Yanggak tahu alasan kenapa kalian lebih memilih menulis dengan posisi buku miring, jawaban terbaik adalah "Udah dari sananya gue nulis gini". Kadang ane juga gak tau kenapa posisi buku saat nulis harus dimiringin. Berarti emang dari SANA nya ditakdirkan begini. Yang tadinya nulisnya dengan kedaan lurus tiba-tiba jadi miring gara-gara HAMPIRMenulis buku adalah pekerjaan dengan proses yang panjang. Untuk membuat naskah berwujud buku, masih ada kegiatan penyuntingan, pengaturan tata letak, dan pencetakan, serta penerbitan buku. Dalam prosesnya, si penulis bisa menyunting dan mengatur tata letak secara mandiri, sebelum karyanya melalui proses editing dan layouting di suatu penerbit bukuâ. Setelah proses menulis buku selesai, penulis masih memiliki banyak pekerjaan. Selesai menulis buku bukan berarti selesai bekerja. Penulis masih punya banyak tugas, misalnya menyunting tulisannya sendiri dan mengatur tata letak. Memang, kedua pekerjaan itu bisa ia serahkan kepada pihak penerbit. Namun tidak ada salahnya jika ia mau berusaha sendiri terlebih dahulu, kemudian menyerahkan penyuntingan dan pengaturan tata letak lebih lanjut kepada penerbit. Jadi penerbit tinggal menyempurnakan pekerjaan yang telah dilakukannya. Dalam tulisan ini akan dibahas tata cara layouting secara mandiri dengan Microsoft Word. Dengan cara-cara ini, penulis dapat mengekplorasi kemampuannya dalam mengatur tata letak tulisan. Nantinya ia tidak hanya pandai menulis, tetapi juga membuat tulisannya rapi dan enak dilihat. Bagaimana cara mengatur tata letak sendiri? Caranya mudah sekali, yaitu dengan memanfaatkan program Microsoft Word. Ternyata program pengolah kata ini tidak hanya dapat digunakan untuk menulis, tetapi juga mengatur tata letak. Layouting dengan Microsoft Word dapat dilakukan dengan menempuh beberapa langkah berikut. Ambil sebuah buku yang telah dicetak dan perhatikan tiap-tiap halamannya. Semua halaman hendaknya diamati dengan baik, mulai dari halaman judul bagian depan hingga bagian belakang. Cermati dengan baik tiap-tiap letak huruf yang ada dan contohlah layouting buku tersebut. Mulailah bekerja dengan mengatur lebar halaman kertas. Biasanya ukuran kertas untuk buku adalah 14,5 cm x 21 cm; 13 cm x 19 cm; 14 cm x 20 cm; dan sebagainya. Gunakan saja ukuran yang diinginkan atau sesuaikan dengan ukuran yang biasa digunakan oleh penerbit yang dipilih untuk menjadi mitra. Setelah mengatur lebar halaman, atur pula margin dengan besaran 2 cm di setiap sisinya. Perlu diketahui bahwa mirror margin tidak perlu diatur, sebab penggunaan margin rata lebih aman untuk tata letak tulisan. Lihat kembali naskah buku, lalu atur halaman judul dan balik halaman judul. Dalam mengatur kedua halaman tersebut tidak ada aturan tertentu. Namun penting bagi penulis untuk melihat hal-hal yang perlu dicantumkan dalam kedua halaman tersebut. Biasanya halaman judul memuat judul, subjudul jika ada, dan nama penulis. Tulis pula ukuran buku dan jumlah dan logo penerbit beserta tahun penerbitan bisa dicantumkan setelah naskah diperiksa oleh penerbit buku. Begitu pula dengan tim kerja yang menyempurnakan naskah. Penulis juga bisa menambahkan pernyataan hak cipta. Pernyataan tersebut bisa dicontoh dari buku-buku yang telah diterbitkan. Pada dasarnya pernyataan hak cipta untuk setiap buku adalah sama. Pastikan bahwa semua halaman ganjil akan ada di sebelah kanan saat dicetak. Saat memasuki bagian teks, penting untuk melihat isi termasuk pendahuluan. Tahapan pertama perombakan isi dimulai dari penyusunan paragraf. Layouting paragraf penting untuk diseragamkan dari awal hingga akhir tulisan. Hal ini mencakup menjorok atau tidaknya paragraf. Selanjutnya, pilih jenis huruf dan ukurannya, indent spacing, dan spasi antarbaris. Penulis bisa menyesuaikan hal ini dengan ketentuan dari penerbit pilihannya. Ia juga bisa mengatur sendiri sesuai seleranya asalkan tulisannya tetap jelas, enak dibaca, dan enak dipandang. Biasanya font yang digunakan adalah font golongan serif, yakni yang ujung-ujung hurufnya runcing. Namun jika penulis ingin bukunya berwujud elektronik, ia dapat menggunakan font yang lebih nyaman untuk dibaca. Masih dalam tahapan pengaturan paragraf, penulis dapat mengubah gaya paragraf. Caranya, ia bisa menandai sebuah paragraf dengan blok lalu menekan tombol styles yang muncul di sekitar paragraf. Penulis dapat membuat gaya penulisan paragraf sendiri dengan memilih bagian Create a Style. Ketika muncul bar perintah untuk memberi nama, tuliskan nama dan klik OK. Paragraf akan muncul dengan gaya tampilan sesuai yang diinginkan. Selanjutnya, pilih paragraf berikutnya, tanamkan kursor di salah satu baris paragraf dan lihat pada bagian Standard Toolbar, lalu klik style yang baru saja dibuat. Otomatis paragraf tersebut akan berubah format seperti paragraf sebelumnya. Lebih mudahnya, penulis dapat menandai semua paragraf dengan blok kemudian memilih gaya penulisan paragraf sesuai dengan yang baru saja dibuat. Hal ini lebih cepat dan efisien karena dalam suatu isi buku terdapat banyak sekali paragraf. Penulis dapat pula mengubah gaya penulisan judul dan subjudul seperti mengubah gaya penulisan paragraf dengan melakukan langkah yang sama seperti langkah 9-10. Untuk pengaturan lebih lanjut mengenai tata letak buku, penulis dapat melakukan convert ke PDF atau EPUB. Biasanya program EPUB akan lebih ketat dalam memandu penulis mengatur tata letak tulisan dari naskah yang telah ditulis. Hasil pengaturan tata letak juga lebih rapi jika penulis menggunakan program EPUB. Dengan begitu, penulis juga sudah sedikit dimudahkan ketika akan mempublikasikan buku dalam bentuk elektronik, di samping mencetak dan menerbitkannya. Langkah-langkah di atas dapat dijadikan panduan bagi seorang penulis dalam mengatur tata letak tulisannya. Tidak hanya menulis buku dengan merangkaikan kata-kata atau kalimat hingga selesai, penulis juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tulisannya layak terbit. Dengan melakukan penyuntingan dan pengaturan tata letak secara mandiri, ia dapat memperlihatkan bahwa ia telah berhasil menulis buku dengan baik. Sudah pasti hasil kerja seorang penulis yang lebih rapi dan lebih tertata akan lebih meyakinkan penerbit yang akan dijadikan sebagai mitranya Perlu diperhatikan bahwa pada dasarnya pekerjaan seorang penulis tidak akan berhenti ketika selesai menulis buku saja. Ia juga perlu melakukan penyuntingan tulisan dan pengaturan tata letak secara mandiri. Selebihnya, ia bisa menyerahkan hasil kerjanya ke penerbit yang menjadi mitranya untuk proses penyempurnaan. Penerbit buku kemudian akan memberikan penilaian kelayakan buku dapat dilakukan dengan memberikan respon atau masukan kepada penulis. Lebih lanjut, penerbit yang setuju dan menerima hasil karya penulis dapat mencetak dan menerbitkan buku yang ditulisnya. Referensi diakses pada tanggal 14 Juli 2016 pukul 0900 WIB [Wiwik Fitri Wulandari] PenerbitBuku - Menulis buku merupakan salah satu keinginan masyarakat yang tidak dapat semua orang untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dengan cara menulis buku yang baik dan benar. Maka langkah awal yang wajib Anda ketahui ketika hendak menulis buku adalah cara untuk menulisnya. Nggak sulit loh ternyata menulis buku
Penerbit Buku â Menulis buku merupakan salah satu keinginan masyarakat yang tidak dapat semua orang untuk melakukannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dengan cara menulis buku yang baik dan benar. Maka langkah awal yang wajib Anda ketahui ketika hendak menulis buku adalah cara untuk menulisnya. Nggak sulit loh ternyata menulis buku itu! Bahkan dapat dilakukan bagi Anda yang masih pemula. Jadi, pernahkah Anda terbesit untuk menulis buku tapi merasa sulit? Atau tidak tahu caranya? Nah informasi kali ini sangat berguna untuk kalian yang ingin menulis buku dengan mudah dan cepat. 1. Munculkan Ide Menarik2. Buatlah Kerangka Buku3. Pikirkan Target Pembaca4. Buat Target Waktu Penulisan5. Sering Latihan6. Refresing7. Menulis Buku Sesuai Kriteria PenerbitTips Menulis Buku bagi Pemula yang Baru Belajar1. Perhatikan Cara Penulisan2. Buat Sub Bab Sesuai Tempatnya3. Pembahasan yang Lengkap4. Gaya Penulisan5. Memenuhi Syarat 1. Munculkan Ide Menarik Pertama-tama yaitu mencari ide yang menarik. Tidak perlu pusing untuk menemukan sebuah ide. Ide dapat ditemukan disekitar kita loh. Bisa dari pengalaman, kesukaan, kebutuhan masyarakat, dan pekerjaan. Menemukan ide ini menjadi dasar konsep dari buku yang akan ditulis. Kemudian Anda dapat melakukan sebuah riset. Riset ini akan memberi suatu gambaran pasti yang akan ditulis. Riset dapat dilakukan dengan cara mengunjungi toko buku atau dari internet. 2. Buatlah Kerangka Buku Kerangka buku berguna sebagai pedoman penulis untuk mengembangkan tiap gagasan mejadi isi yang utuh. Ternyata dengan membuat kerangka dapat meminimalisir kebingungan atau stuck di tengah jalan loh. Kerangka buku inilah menjadi pengarah untuk mengembangkan konsep. Dengan demikian, kita akan semakin terarah ketika menjabarkan kerangka menjadi isi yang lebih terstruktur. 3. Pikirkan Target Pembaca Nah kalau cara menulis buku berikutnya ini sangat penting untuk dipertimbangkan. Membuat buku tentu memiliki tujuan. Tujuan inilah yang menentukan target siapa yang akan membaca buku. Misal target Anda adalah anak-anak, maka menulis buku dengan pembahasan yang cocok untuk anak-anak, bisa dongeng, cerita, atau materi belajar anak-anak. Target ini sangat penting agar buku yang Anda tulis banyak peminatnya. Bagimana jika menulis buku tetapi sedikit pembaca? Tentu menulis buku terasa sia-sia saja bukan? Untuk itu tentukan kira-kira siapa target pembaca buku Anda! 4. Buat Target Waktu Penulisan Setelah menentukan siapa target pembaca, Anda perlu menarget kapan saja waktu untuk menulis. Cara ini membantu kedisiplinan dalam menulis buku. Jangan sampai menulis Anda tertunda karena tidak ada rincian waktu untuk menulis! Nanti bisa-bisa buku nggak jadi-jadi deh, parahnya lagi dapat terbengkalai. Target waktu ini juga dapat memperlancar proses penyelesaian buku kita. Buku akan selesai pada waktunya. 5. Sering Latihan Pernah mendengar orang mengatakan kok kamu bisa sih? Iya soalnya sudah biasa. Nah latihan menulis juga diperlukan ketika kita ingin menulis sebuah buku. Cara menulis buku tidak akan lengkap jika tidak melakukan latihan. Keuntungan dari latihan ini adalah kita akan jadi terbiasa dengan apa yang dilakukan. Misalnya, seorang penyanyi memerlukan latihan agar kemampuan dalam bernanyi semakin tinggi. Begitu pula dengan menulis buku, kita akan lebih mudah menulis ketika sudah terbiasa dengan sering melakukan latihan. 6. Refresing Tiba-tiba berhenti menulis di tengah jalan karena bingung mau menulis apa lagi? Refresing menjadi pilihan yang tepat. Kita perlu menyegarkan otak ketika kita merasa bingung mau nulis apa lagi. Mulailah untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat otak menjadi lebih segar! Perlu Anda ketahui, betapa pentingnya merefresing diri. Hal ini dikarenakan otak kita memiliki titik lelah ketika dipaksa untuk berpikir secara terus-menerus. Tadi sudah disinggung pula mengenai target waktu. Target waktu akan membantu Anda dalam proses berpikir yang cukup. Jadi, menulis buku akan terasa lebih enjoy. 7. Menulis Buku Sesuai Kriteria Penerbit Menulis buku tidak afdol rasanya jika buku yang kita buat tidak diterbitkan. Selain agar buku yang kita buat dapat dibaca banyak orang, ternyata menerbitkan buku memiliki berbagai keuntungan loh! Berikut keuntungannya Menjadi ladang penghasilan. Ternyata dengan kita menerbitkan buku, kita akan mendapatkan penghasilan dari penjualan personal branding. Keuntungan yang juga dapat diperoleh adalah meningkatkan citra dan karir angka kredit. Bagi seorang guru atau dosen, menerbitkan buku dapat menambah angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat atau yang luar biasa. Ketika kita menerbitkan buku dan buku tersebut dibaca oleh orang lain, secara tidak langsung kita telah mentransfer ilmu kita ke orang lain. Baca juga Cara Membuat Artikel Enak Dibaca untuk Pemula Tips Menulis Buku bagi Pemula yang Baru Belajar Selanjutnya, bagaimana sih cara menulis buku enak dibaca yang sesuai dengan kriteria penerbit? 1. Perhatikan Cara Penulisan Anda perlu memahami bagaimana sistematika dan struktur tulisan. Membuat sistematika serapi mungkin agar enak dibaca. Hal ini juga dapat meningkatkan antusias pembaca. Sistematika dan struktur yang baik akan cepat dilirik oleh penerbit. Dengan begitu buku Anda akan cepat terbit dan dianggap sebagai tulisan yang berkualitas. 2. Buat Sub Bab Sesuai Tempatnya Kalau yang satu ini sangat berpengaruh terhadap kualitas tulisan Anda. Dilihat dari segi urutan sub bab perlu ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Misal nih, buku yang kita buat terdapat latar belakang, jika ditempatkan pada bab akhir tentu tulisan kita akan menjadi aneh untuk dibaca. Maka dari itu, menempatkan sub bab harus sesuai dengan tempatnya agar pembaca memahami sesuai susunannya. 3. Pembahasan yang Lengkap Pada segi kelengkapan, penulis perlu memperhitungkan apakah tulisan yang dibuat sudah lengkap. Jika tidak, maka buku tersebut kurang informatif. Misalkan saja, Anda membuat buku 8 resep makanan khas Jawa Tengah. Pembahasan dari buku harus mencakup 8 resep makanan khas Jawa Tengah. Kurang satu resep saja sudah dipastikan buku kurang berkualitas dari segi kelengkapan. 4. Gaya Penulisan Cara menulis buku supaya cepat terbit juga dinilai dari bagimana gaya penulisan. Penting untuk menulis dengan gaya bahasa sendiri. Hal tersebut akan membuat rasa enjoy atau menikmati ketika kita sedang menulis. Perlu diketahui, bahwa masyarakat cenderung lebih menyukai gaya penulisan yang mudah dipahami. Mereka akan malas membaca ketika tulisan yang kita buat sulit untuk dipahami. Misal ketika kita menulis buku tentang cerita anak-anak. Maka buatlah gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami untuk anak-anak. Jika gaya bahasa terlalu tinggi seperti tulisan ilmiah, maka pembaca akan merasa bingung dengan maksud dari pembahasan. 5. Memenuhi Syarat Cara menulis buku berikutnya adalah memenuhi syarat. Syarat ini diperlukan agar tulisan Anda sesuai dengan kriteria dari penerbitan. Umumnya, syarat ini ditentukan dari setiap penerbit masing-masing baik penerbit buku indie maupun mayor. Syarat ini biasanya mencakup Jarak antar baris atau fontJumlah halaman bukuTema sesuai kebutuhan target pembacaDaftar pustaka sebagai sumber penulis Nah itulah cara menulis buku yang mudah untuk dilakukan baik pemula maupun profesional. Menulis buku yang berkualitas hingga terbit tentu membuat kebanggan tersendiri. Karya kita akan lebih dikenal luas oleh masyarakat. Mulailah untuk menulis buku dengan tips yang kami berikan! Semoga bermanfaat! Artikel lainnya Cara Membuat Ringkasan
3 Dengan kegiatan membaca permulaan pada tayangan google slide saat google meet, siswa mampu mendemonstrasikam cara meletakkan buku yang tepat saat menulis dengan disiplin. 4. Dengan tayangan google slide saat google meet siswa mampu mengelompokkan benda, dengan cara mendemonstrasikan jarak yang baik antara mata dan media menulis, dengan benar. 5.
TĂ©lĂ©charger l'article TĂ©lĂ©charger l'article Ăcrire un bon livre est une vraie prouesse. Votre livre pourrait vous rendre cĂ©lĂšbre et ou millionnaire ⊠ou prendre la poussiĂšre dans les librairies. La plupart dâentre nous prĂ©fĂšre probablement la premiĂšre option ! Apprenez quelques techniques qui feront de vous une star de la littĂ©rature. Commencez par vous fixer des objectifs quotidiens et rĂ©alistes. Une fois que vous avez Ă©crit votre livre, Ă©tudiez les diffĂ©rentes options qui vous permettront de le publier. Avant dâĂ©crire votre chef-dâĆuvre, gardez en tĂȘte que faire publier un livre nâest pas chose facile, en particulier si vous souhaitez ĂȘtre publiĂ© par une grande maison dâĂ©dition. PrĂ©parez-vous Ă rencontrer des dĂ©ceptions et des Ă©checs. Ne laissez pas pour autant ces obstacles vous dĂ©courager. AprĂšs tout, bien des auteurs cĂ©lĂšbres ont essuyĂ© des dizaines et des dizaines de refus. Qui sait ? Vous pourriez rejoindre les rangs de JK Rowling, Bernard Werber, James Patterson et autres auteurs accomplis. 1 Commencez par former des idĂ©es. Notez vos idĂ©es, puis sĂ©lectionnez celles sur lesquelles vous souhaitez travailler. Commencez par dĂ©terminer le type de livre que vous aimeriez prĂ©senter. Serait-ce un livre Ă©ducatif couvrant des sujets comme les maths, la science ou le domaine des affaires et de la finance ? Peut-ĂȘtre serait-ce un roman ou encore une autobiographie. Vous pourrez choisir le genre que vous voudrez. Vous devrez simplement choisir une idĂ©e et la suivre jusquâau bout. Stephen King, un auteur d'Ă©pouvante trĂšs connu, a dĂ©clarĂ© ne pas Ă©crire ses idĂ©es dans un cahier. Pour lui, Le carnet dâun Ă©crivain est la meilleure façon au monde dâimmortaliser les mauvaises idĂ©es [1] . » Cela ne devra pas vous empĂȘcher de mettre vos idĂ©es par Ă©crit, dans un carnet que vous pourrez emporter partout avec vous. Si cette approche vous convient, notez les idĂ©es qui vous viennent Ă lâesprit. Veillez cependant Ă ne pas noter tout ce quâil vous passe par la tĂȘte. Demandez-vous si lâidĂ©e en question est suffisamment bonne pour que vous vous en souveniez le lendemain si vous ne la mettiez pas par Ă©crit. Une fois que vous trouvez lâinspiration pour une idĂ©e sur laquelle vous voulez travailler, commencez Ă Ă©crire. 2 Nâayez pas peur de faire des erreurs. Vous pourrez toujours les corriger plus tard. Les meilleures histoires prennent forme en sâattelant Ă leur Ă©criture, sans se concentrer sur la moindre erreur. Si vous relisez sans cesse ce que vous avez Ă©crit, vous aurez probablement envie dâapporter constamment des modifications Ă votre texte, au lieu de poursuivre votre histoire. Lorsque vous Ă©crivez un livre avec lâespoir de le publier, vous devrez Ă©crire de nombreux brouillons avant que lâouvrage soit prĂȘt Ă ĂȘtre prĂ©sentĂ© Ă un Ă©diteur. Certains de ces brouillons apporteront surement des changements majeurs Ă votre histoire. Alors que vous commencez tout juste Ă Ă©crire, vous devrez crĂ©er un monde et mettre vos idĂ©es par Ă©crit. Construisez des personnages. Certains livres sont avant tout centrĂ©s autour dâune intrigue. Cependant, les livres qui ont le plus de succĂšs sont gĂ©nĂ©ralement davantage centrĂ©s autour des personnages et de lâimportance de la situation dans laquelle ils se trouvent. Si lâintrigue permet de faire avancer lâhistoire, ce sont les liens entre les personnages qui font vendre le livre. Cela sâapplique aussi bien que vous Ă©criviez de la fantaisie, comme Harry Potter ou un roman, comme Freedom, de Jonathan Franzen. Concentrez-vous sur qui » fait partie de lâhistoire. Les quand, quoi, oĂč, pourquoi et comment » viendront naturellement [2] . 3 Fixez-vous des objectifs quotidiens. Il ne sera pas nĂ©cessaire de vous imposer une limite Ă ce que vous pourrez Ă©crire chaque jour. Cependant, fixez-vous un minimum. Cela vous aidera Ă vous concentrer sur lâhistoire. Que vous vous fixiez pour objectif dâĂ©crire 300 mots par jour ou bien dâĂ©crire une heure par jour, cela vous aidera Ă avancer dans votre travail. 300 mots par jour ne reprĂ©sentent peut-ĂȘtre pas beaucoup, mais ce sera tout de mĂȘme un bon point de dĂ©part. Si vous ĂȘtes un Ă©crivain dĂ©butant ou que vous nâavez pas beaucoup de temps, fixez-vous un petit objectif, que vous atteindrez facilement. Les objectifs plus importants seront difficiles Ă atteindre et pourraient parfois vous dĂ©courager dâĂ©crire. Vous devrez avancer pas Ă pas, afin dâatteindre votre objectif final. Vous pourrez augmenter votre objectif quotidien alors que vous progressez ou si vous avez davantage de temps Ă consacrer Ă lâĂ©criture. Assurez-vous simplement de vous y tenir. MĂȘme lorsque vous peinez Ă Ă©crire, forcez-vous et atteignez vos objectifs. Vous ne pourrez jamais savoir lorsque lâinspiration se fera sentir. Installez-vous pour travailler dans un endroit calme et isolĂ©. Un endroit calme oĂč vous pourrez vous concentrer et que vous pourrez vous approprier sera trĂšs prĂ©cieux. MĂȘme si vous vous installez au cafĂ© du coin, trouvez un coin oĂč vous ne serez pas trop distrait. 4 Soyez assidu. Beaucoup dâĂ©crivains commencent avec beaucoup dâentrain, puis se laissent rapidement distraire, alors que le processus dâĂ©criture les frustre ou les ennuie. Lâune des façons les plus simples dâĂ©viter cela sera simplement de vous assoir Ă votre bureau et de vous mettre Ă Ă©crire. Atteindre constamment vos objectifs quotidiens vous aidera Ă avancer. Le simple fait de vous assoir Ă votre bureau et de noircir les pages vous aidera Ă faire de votre rĂȘve une rĂ©alitĂ©. En plus de vous fixer un objectif quotidien, essayez de rĂ©server un moment de la journĂ©e Ă lâĂ©criture. John Grisham, qui a publiĂ© de nombreux bestsellers, a commencĂ© sa carriĂšre dâĂ©crivain alors quâil Ă©tait avocat. Il se levait trĂšs tĂŽt chaque matin et Ă©crivait une page. Faites de lâĂ©criture une habitude dont vous ne pourrez pas vous dĂ©faire. Trouvez un endroit unique oĂč vous installer pour Ă©crire et Ă©crivez chaque jour Ă la mĂȘme heure de la journĂ©e. 5 Demandez des retours tĂŽt dans le processus. Bien que vous puissiez ĂȘtre protecteur Ă lâĂ©gard de votre travail et vouloir le garder secret jusquâĂ ce quâil soit prĂȘt, ne faites pas cela. Demandez frĂ©quemment lâavis de gens qui sauront ĂȘtre honnĂȘtes avec vous quant Ă votre travail. Demandez-leur leur avis tĂŽt dans le processus de crĂ©ation. Vous pourriez Ă©galement rejoindre un atelier dâĂ©criture. Ces groupes vous aideront Ă donner vie Ă vos idĂ©es, vous permettront dâavoir des retours sur votre texte et vous obligeront Ă poursuivre votre travail. Recourez Ă Internet. Si vous ĂȘtes nerveux Ă lâidĂ©e de montrer votre travail Ă quelquâun que vous connaissez, inscrivez-vous sur un forum en ligne. Trouvez un forum sur lequel vous pourrez Ă©changer avec dâautres Ă©crivains qui vous donneront leur avis sur votre travail et avec lesquels vous pourrez partager vos idĂ©es. Sur ce type de plateformes, vous pourrez choisir parmi diffĂ©rentes options pour vous faire aider dans votre travail [3] . PublicitĂ© 1 CatĂ©gorisez votre livre. Une fois que vous avez terminĂ© de rĂ©diger votre histoire, assurez-vous quâelle correspond aux directives que les Ă©diteurs Allen & Unwin imposent. Les Ćuvres Fiction junior. Pour les lecteurs dĂ©butants, entre 5 et 8 ans, de 5 000 Ă 10 000 mots. Pour les lecteurs assurĂ©s, entre 7 et 10 ans, de 10 000 Ă 30 000 mots. Pour les lecteurs intermĂ©diaires, entre 11 et 14 ans, de 30 000 Ă 55 000 mots. Les romans pour jeunes adultes. Pour les lecteurs adolescents, entre 13 et 16 ans, de 40 000 Ă 60 000 mots. Pour les adolescents plus murs et les lecteurs plus ĂągĂ©s, de 15 ans et plus, de 40 000 Ă 100 000 mots. Pour une liste plus complĂšte et pour davantage dâinformations sur lâĂ©criture et la publication dâun livre, consultez les sites Internet des maisons dâĂ©dition qui vous intĂ©ressent. 2 Relisez et modifiez votre histoire. Ne pensez pas quâĂ un certain point, vous deviez arrĂȘter de reprendre votre histoire. Modifiez votre texte autant de fois que nĂ©cessaire. Si vous devez donner au processus de correction autant dâattention, si ce nâest plus, quâau processus dâĂ©criture lui-mĂȘme, vous devrez aussi savoir faire une pause. Vous vivez probablement depuis quelque temps dans lâhistoire que vous crĂ©ez et il est temps pour vous de prendre des vacances. En vous accordant du temps, vous entrerez plus facilement dans lâĂ©tat dâesprit propre Ă la correction. Lors de cette Ă©tape, vous devrez relire votre travail Ă froid, ĂȘtre prĂȘt Ă faire les coupes et les changements nĂ©cessaires. Lorsque vous commencez Ă corriger votre texte, modifiez le texte autant que nĂ©cessaire, mais ne le modifiez pas lorsque vous ne savez pas dâoĂč vient le problĂšme. Si vous nâavez pas de solution concrĂšte Ă apporter, vous dĂ©truirez votre histoire et ne saurez pas comment la remettre en place. Il est possible de trop corriger » un texte, et cela est dangereux. Pour cela, demandez Ă dâautres personnes de relire votre travail. Une autre paire dâyeux pourra remarquer des failles que vous avez laissĂ© passer parce que vous Ă©tiez trop prĂšs de votre travail. Demandez Ă une personne en qui vous avez confiance de vous faire un retour et dâannoter votre texte. JusquâĂ maintenant, vous avez travaillĂ© dans un trou noir. Vous pourriez avoir du mal Ă repĂ©rer certains passages qui mĂ©riteraient dâĂȘtre retravaillĂ©s. Lisez les notes des autres, puis mettez-les de cĂŽtĂ©. Vous pourriez ne pas aimer ce que la personne a Ă©crit de votre texte. Lisez ces notes, dĂ©compressez, puis aprĂšs quelque temps, reprenez votre brouillon et incorporez les suggestions utiles. Oubliez celles qui ne le sont pas. 3 Demandez Ă un rĂ©viseur de lire votre livre. Une fois que vous avez repris votre livre, une ou plusieurs fois, le moment sera venu de faire lire votre Ćuvre par un vĂ©ritable rĂ©viseur. RĂ©viser un texte et lâĂ©crire sont deux choses diffĂ©rentes. Vous aurez besoin de faire lire votre travail par quelquâun qui saura dĂ©construire un livre, trouver les problĂšmes et vous donner des conseils sur la façon de reconstruire dĂ©finitivement votre histoire [4] . Recourir aux services dâun rĂ©viseur professionnel sera tout particuliĂšrement utile si vous avez lâintention dâautoĂ©diter votre livre. La derniĂšre chose que vous voudriez serait de laisser apparaitre une faute dâorthographe majestueuse dans votre livre, aprĂšs tout ce dur labeur. Un bon rĂ©viseur sera en mesure dâapporter de la clartĂ© et de la fluiditĂ© Ă votre narration, sans changer votre voix. Votre rĂ©viseur apportera un regard objectif bienvenu Ă votre travail et vous aidera non seulement Ă corriger vos petites erreurs, mais Ă©galement Ă mettre lâhistoire en valeur, en lâĂ©dulcorant de tous les Ă©lĂ©ments superflus. Au final, lâaide dâun rĂ©viseur vous aidera Ă obtenir un livre de qualitĂ© professionnelle. 4 Lisez une derniĂšre fois votre livre. Une fois que votre rĂ©viseur et vous aurez repris votre livre et lui aurez donnĂ© sa forme finale, assurez-vous que tout soit en ordre. Assurez-vous dâavoir trouvĂ© un bon titre que vous soyez prĂȘt Ă garder. Commencez Ă faire monter le buzz sur les rĂ©seaux sociaux. CrĂ©ez une page Facebook et un profile Twitter pour votre livre. Soyez actif sur ces comptes et publiez des nouvelles relatives au livre et autres informations pertinentes. PublicitĂ© 1 Pensez Ă engager un agent. Un agent travaillera pour vous et vous aidera Ă faire publier et vendre votre livre. Les agents ont de nombreux contacts dans le secteur. Cependant, si vous ĂȘtes nouveau dans le milieu, vous pourriez remarquer que les agents sont insaisissables et pas toujours faciles Ă contacter [5] . Vous nâaurez pas obligatoirement besoin dâun agent. Si vous prĂ©voyez dâautoĂ©diter votre ouvrage, vous pourriez vous passer de lâaide dâun agent. Vous pourrez rechercher un agent sur le site du SFAAL Syndicat français des agents artistiques et littĂ©raires. Vous pourrez passer diffĂ©rents profils de professionnels en revue et voir les types dâouvrages sur lesquels ils travaillent [6] . Assurez-vous de lire les rĂšgles de soumission de lâagent avant de lui prĂ©senter votre travail. GĂ©nĂ©ralement, vous devrez joindre les documents suivants. Une lettre dâaccroche dâune page, dĂ©crivant votre travail. Le synopsis du livre. Un rĂ©sumĂ© de votre histoire. Si vous Ă©crivez de la littĂ©rature non romanesque, un document trĂšs dĂ©taillĂ©, dâenviron 20 Ă 30 pages, expliquant pourquoi votre livre mĂ©rite dâĂȘtre publiĂ© [7] . Quelques chapitres de lâouvrage ou bien le manuscrit complet. 2 Renseignez-vous sur diffĂ©rentes maisons dâĂ©dition. Vous pourriez choisir dâautoĂ©diter votre ouvrage, mais si vous souhaitez toucher un large public, sachez quâil sera prĂ©fĂ©rable dâĂȘtre publiĂ© par une grande maison dâĂ©dition. Certaines maisons dâĂ©dition choisissent de ne publier ou mĂȘme de ne lire, que les manuscrits prĂ©sentĂ©s par un agent. Les agents et les maisons dâĂ©dition aiment Ă©galement les ouvrages Ă©crits par des auteurs dĂ©jĂ connus. Cependant, cela ne veut pas dire quâil vous sera impossible dâattirer leur attention. Ces professionnels voudront sâassurer que vous avez une audience et savez vous vendre vous-mĂȘme sur les rĂ©seaux sociaux. Certaines maisons dâĂ©dition, comme Penguin ou Allen & Unwin liront votre manuscrit, mĂȘme si vous nâĂȘtes pas reprĂ©sentĂ© par un agent. Renseignez-vous sur les options dâautoĂ©dition [8] . LâautoĂ©dition peut sembler une bonne option pour court-circuiter tout un tas de gens qui vous opposeront un refus. Cela demande en fait beaucoup de travail et la raison pour laquelle il existe des maisons dâĂ©dition est justement que ces professionnels savent comment sây prendre. Si vous optez pour lâautoĂ©dition et souhaitez publier des livres physiques, vous devrez trouver un bon distributeur. Vous pourriez Ă©galement publier votre livre sous forme dâebook sur le site dâautoĂ©dition dâAmazon [9] . 3 Affinez vos options dâĂ©dition. Une fois que vous avez choisi quelques maisons dâĂ©dition plus vous en aurez choisi, mieux ce sera, commencez Ă vous renseigner plus amplement sur celles-ci. Certaines ne publient que des livres pour adultes et seulement certains genres littĂ©raires, alors que dâautres accepteront de plus nombreux ouvrages. Vous devriez trouver toutes ces informations sur le site de la maison dâĂ©dition. Certaines imposent certaines rĂšgles et une limite du nombre de mots, ou si vous devez ĂȘtre reprĂ©sentĂ© ou non par un agent. Presque toutes les maisons dâĂ©dition exigeront un manuscrit physique imprimĂ© de votre livre. Gardez Ă©galement les caractĂ©ristiques imposĂ©es en tĂȘte. Certains Ă©diteurs prĂ©fĂšrent lorsque lâinterligne est double et que le texte est Ă©crit dans une certaine police et Ă une certaine taille. Respectez les rĂšgles imposĂ©es. Nâenvoyez pas votre texte par email ou sur un CD, Ă moins dâĂȘtre sĂ»r que la maison dâĂ©dition accepte ces formats. Nâenvoyez jamais votre manuscrit original ou votre seul et unique manuscrit ! Le texte envoyĂ© ne vous sera pas restituĂ©. 4 Envisagez lâautoĂ©dition en ligne. AutoĂ©diter un ebook est une option rĂ©aliste et courante. La façon la plus facile sera de recourir Ă la mĂ©thode Amazonâs Kindle Direct Publishing. Vous pourrez simplement tĂ©lĂ©charger votre manuscrit sur la plateforme et commencer Ă vendre votre livre. Lâutilisation du service KDP est gratuite, mais Amazon retiendra jusquâĂ 70 % de vos profits. Si vous autoĂ©ditez sur Internet, assurez-vous dâavoir fait relire votre travail par un professionnel et dâavoir fait faire la couverture par un designer graphique professionnel. Si vous recourez Ă cette mĂ©thode, vous devrez Ă©galement travailler seul Ă la promotion de votre ouvrage. Soyez rĂ©aliste. Vous ne deviendrez probablement pas la prochaine star du monde littĂ©raire avec votre premier ouvrage. Vous ne deviendrez pas cĂ©lĂšbre du jour au lendemain. GĂ©nĂ©ralement, acquĂ©rir une solide rĂ©putation demande des annĂ©es de travail et la publication de plusieurs livres. 5 Attendez et faites preuve de patience. Envoyez votre ouvrage au plus grand nombre de maisons dâĂ©dition possible. Vous pourriez devoir attendre jusquâĂ 4 mois, voire plus, pour que votre livre soit lu. Si un Ă©diteur accepte votre livre, fĂ©licitations ! Vous verrez bientĂŽt votre ouvrage dans les magasins. Cependant, la maison dâĂ©dition ne se chargera pas forcĂ©ment de la promotion. Ce sera le travail dâun agent. Heureusement, une fois que votre travail aura Ă©tĂ© retenu par une maison dâĂ©dition, il ne vous sera gĂ©nĂ©ralement pas difficile de trouver un agent. Gardez tout de mĂȘme en tĂȘte que dans la plupart des cas, vous devrez vous charger vous-mĂȘme de la promotion de votre livre. PublicitĂ© Conseils Sachez que, quel que soit votre Ăąge, la plupart des maisons dâĂ©dition publieront votre travail sâil est bon. Soyez prĂȘt Ă faire face aux critiques et faites-en bon usage. Relisez toujours votre manuscrit avant de le prĂ©senter Ă un Ă©diteur. Aucune maison dâĂ©dition nâacceptera votre travail sâil est plein dâerreurs de grammaire ou dâincohĂ©rences. Sachez aussi quâil pourrait ĂȘtre prĂ©fĂ©rable de recourir au service dâun rĂ©viseur professionnel. Ăcrivez ! Si tout le monde ne sây prend pas de la mĂȘme façon, il est gĂ©nĂ©ralement conseillĂ© dâĂ©crire autant que possible alors que les idĂ©es sont fraiches dans votre tĂȘte et de reprendre le texte plus tard. Les maisons dâĂ©dition ne se chargeront pas toujours de la promotion de votre livre. Ce sera Ă vous, lâauteur, de vous en charger. LâĂ©diteur vendra le produit, mais ne fera pas sa promotion ou peut-ĂȘtre seulement sur son site Internet. Parlez de votre travail Ă vos amis et Ă votre famille et distribuez des prospectus un petit peu partout. CrĂ©ez des pages sur les rĂ©seaux sociaux pour faire le buzz. Vous pourriez mĂȘme demander Ă une librairie de votre ville de vous aider Ă faire connaitre votre ouvrage. Tentez votre chance auprĂšs de nombreuses maisons dâĂ©dition. Certaines sâintĂ©resseront Ă votre travail. Concentrez-vous sur lâhistoire que vous ĂȘtes en train dâĂ©crire. Si vous avez une autre idĂ©e, mettez-la par Ă©crit et voyez si vous pouvez lâinclure Ă votre travail, sans mener lâhistoire dans une direction tout Ă fait diffĂ©rente. Ne vous souciez pas encore de savoir si les gens apprĂ©cieront votre travail ou non. Tout le monde ne lit pas les mĂȘmes genres et nâaime pas le mĂȘme type dâhistoires. Avant de commencer Ă Ă©crire, commencez toujours par faire un plan. Que ce soit dans votre tĂȘte ou sur papier, faites un plan. Cela vous Ă©vitera dâĂ©crire une histoire sans queue ni tĂȘte. Si vous essuyez le refus dâune maison dâĂ©dition, poursuivez vos efforts. Rowling sâest vu opposer 14 refus pour Harry Potter et la pierre philosophale, avant de trouver un Ă©diteur qui a adorĂ© le livre. Essayez une application qui permet au public de lire vos histoires. Les lecteurs vous feront remarquer les erreurs et vous pourrez Ă©galement relire le travail dâautres auteurs. PublicitĂ© Ă propos de ce wikiHow Cette page a Ă©tĂ© consultĂ©e 25 310 fois. Cet article vous a-t-il Ă©tĂ© utile ?A Cara Penulisan Huruf Kapital Yang Benar 1. Huruf kapital digunakan sebagai penggunaan huruf pertama dalam ungkapan yang berkaitan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan termasuk kata gantinya. Contohnya: - Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang - Qur'an, Alkitab, Injil, Taurat - Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha
Daftar Pustaka â Pengantar Teman-teman pernah mendengar istilah plagiat? Situasi ini bisa terjadi karena penulis tidak mencantumkan sumber asli dari bahan tulisan yang dibuatnya. Dalam dunia sekolah pun, teman-teman bisa saja terjebak dalam keadaan ini jika tidak mampu menuliskan sumber referensi dari makalah yang dibuat dengan baik dan benar. sumber gambar Walaupun terkesan mudah, nyatanya masih banyak yang kesulitan menerapkan penulisan daftar pustaka yang benar dalam akhir tulisannya. Tanda baca dan urutan selama penulisannya menjadi momok yang membuat seseorang terburu malas untuk mencantumkan berbagai referensi sumber dari tulisannya. Supaya teman-teman tidak dicap sebagai plagiat dan dapat menuliskannya secara tepat, berikut ini panduan cara menulis daftar pustaka yang tepat sesuai dengan jenis sumber yang dipakai. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku. 1. Nama Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma , setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan. 2. Tahun Terbit Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir. 3. Judul Buku Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic miring. 4. Kota dan Nama Penerbit Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik . untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Data Buku Judul Family Medical Care Volume 4 Penulis Dr. John F. Knight Penerbit Indonesia Publishing House Kota Penerbit Bandung Tahun Terbit 2001 Cara Penulisan Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung Indonesia Publishing House. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut. 1. Nama Pastikan nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi. 2. Judul Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip â pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [âŠ]. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal Data Artikel Judul Jurnal Sirok Bastra Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 Judul Artikel Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang Penulis Umar Solikhan Penerbit Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kota Terbit Pangkalpinang Tahun Terbit 2013 Cara Penulisan Solikhan, Umar. 2013. âBahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinangâ dalam Sirok Bastra Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 hlm. 123-129. Pangkalpinang Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penulisan Daftar Pustaka dari Internet Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-artikel di internet dalam Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut 1. Nama Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak. 2. Tahun Penayangan Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut. 3. Judul Judul artikel daring tidak ditulis secara italic, melainkan hanya diapit tanda kutip â. 4. URL Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya. 5. Waktu Pengambilan Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat kamu mengunduh ataupun menjadikannya referensi. Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik . sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma ,. Contoh Daftar Pustaka dari Internet Artikel Daring Data Artikel Judul Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global? Penulis Jeko Iqbal Reza Tanggal Tayang 29 Agustus 2015 Waktu Akses 10 Februari 2016, pukul URL Cara Penulisan Reza, Jeko Iqbal. 2015. âInikah Dampak Mematikan Pemanasan Globalâ, diakses pada 10 Februari 2016 pukul Kontributor Teodora Nirmala Fau, Alumnus Program Studi Bahasa Indonesia UI Materi lainnya Majas Unsur Intrinsik Puisi Unsur Intrinsik Cerpen